Harapan Baru
Rasa sakit ini kembali membungkus tubuh ini.
Ayoolah bangkit ! Ini hanya sebuah belokanmu,
di tengah aku mencoba berlari.
Aku hanya ingin seperti mereka yang bisa berlarian
ketika mendengar bel masuk kerja berbunyi, ingin seperti mereka yang berlarian mengejar
bis karyawan sabil berteriak "babeeeehhh tungguin". Ingin seperti mereka
yang anggun ketika bekerja di dalam kantor dan dengan suara lembut dan sopannya
mengangkat telpon dari atasan, relasi dan konsumen.
Awalnya aku selalu brambisi untuk mendapat beasiswa
di salah satu perguruan tinggi yang menurutku bisa menjadi orang yang luar biasa...
Namun pikirku berbelok arah. "Aku ingin jadi pribadi yang lebih mandiri".
Berkuliah tanpa mengharap bantuan. Aku harus
bisa bertanggung jawab terhadap diriku sendiri ! Aku harus mampu membiayai diriku
sendiri !
Cukup sudah aku membebani orang tuaku ! walaupun
selama ini mereka tak pernah mengeluh ketika membesarkanku. 18 tahun bukanlah waktu
sebentar mereka membesarkanku. Ketika sakit diobati, ketika bodoh disekolahkan,
ketika terjatuh pun selalu aku dibangunkan.
Aku harus bisa berkuliah dengan hasil keringatku
sendiri. Sehingga aku merasakan bahwa hidup ini harus tetap berjalan meski banyak
lubang yang harus ku loncati, meski merangkak sekalipun harus tetap maju "Aku
adalah pribadi yang mandiri".
Aku tak harus takut dengan penyakit ini !
Tak semestinya aku gentar dengan kesulitan ekomi
!
Tak sewajarnya pula aku mundur ketika melihat
tindak KKN dimana-mana.
Karena Tuhan tahu aku kuat ! Tuhan tahu aku
mampu melewatinya.
Teramat sayang kepada hambanya, hingga ia memberikan
ujian seindah ini.
Aku ikhlas mnjalani alur hidup ini, karena aku
percaya hidup tak akan selamanya susah dan sakit selalu ada obatnya.
Tolonglah hambamu ini yang haus akan ilmu.
Berilah kekuatan untukku berlari dan melompat
ketika menjalani hidup ini.
Jadikanlah hambamu ini sebagai pribadi yang
optimis dan selalu bersyukur.